Selasa, 31 Maret 2015

Rangkaian Sekuensial Dasar 2

Nama  : Handhika AP Dosen   : Eko Budi Utomo
Kelas  : 2 Mekatronika A Asisten : Akbar
NRP : 3110131024 Prodi : D4 Teknik Mekatronika (PENS)

Tujuan :
Memahami konsep dari TDR (Time Delay Relay)
Mengimplementasikan TDR ke dalam sebuah rangkaian flip-flop

Alat dan Komponen :
Modul Trainer
Kabel Penghubung
Power Supply

Rangkaian Percobaan :

Hasil Percobaan dan Analisa:
Percobaan 1

Pada rangkaian percobaan pertama diketahui membutuhkan satu push button, satu timer serta satu buah lampu dengan diberi tegangan 24 Volt. Adapun proses kerja dari rangkaian pertama adalah ketika push button ditekan selama 2 detik / delay (sesuai setting), dimana push button tersebut normally open (NO) maka rangkaian tersebut akan tertutup sehingga mengaktifkan coil timer. penekanan push button tersebut menyebabkan contact timer akan aktif sehingga lampu bisa menyala. dan untuk mereset rangkaian, push button harus ditekan kembali.

Percobaan 2

Pada percobaan kedua dengan menggunakan satu push button, dua timer serta satu lampu pada tegangan 24 volt. Pada percobaan kedua cara kerja hampir sama dengan percobaan pertama, yang membedakan adalah timer dipasang secara pararel. Adapun proses kerja dari rangkaian kedua adalah ketika push button ditekan selama waktu dua detik / delay (sesuai setting), dimana push button tersebut normally open (NO) sehingga akan mengaktifkan coil timer 1  maka contact timer 1 akan mengkatifkan coil timer 2 setelah waktu satu detik / delay (sesuai setting) maka contact timer 2 akan aktif dan lampu dapat menyala. jadi untuk menyalakan lampu pada rangkaian kedua dibutuhkan waktu sebanyak 3 detik.

Percobaan 3

pada percobaan yang ketiga dengan mengkombinasikan antara relay, push button, timer, dan lampu, akan membentuk self conserfative dengan aplikasi TDR dimana ketika push button ditekan dan kemudian dilepaskan maka lampu akan tetap menyala. pada rangkaian tersebut, ketika PB1 ditekan selama 1 detik (setting TDR) maka rangkaian akan tertutup dan mengaktifkan coil relai sehingga contact relai akan tertutup juga dan mengaktifkan timer, jadi ketika PB1 dilepas maka lampu akan tetap menyala. dan untuk mereset rangkaian tersebut maka PB2 harus ditekan kembali yang sebelumnya Normally Close menjadi Normally Open.

Percobaan 4

Percobaan keempat merupakan aplikasi bentuk flip-flop dengan menggunakan relai, timer dan lampu pada tegangan 24 volt. pada percobaan ini ketika PB1 ditekan selama 1 detik ( sesuai setting TDR ) akibatnya coil pada relai dan Timer1 akan aktif sehingga rangkaian akan menjadi self conservatif. untuk menjadikan flip-flop dibutuhkan minimal 2 timer dengan contact timer dipasang pada timer yang berbeda dan diletakkan sebelum coil Timer. sehingga proses kerjanya akan bergantian dan menyebabkan flip-flop.

Kesimpulan :
  • Timer Delay Relay (TDR) memiliki fungsi untuk mendelay suatu kondisi, dimana waktu tersebut berjalan secara otomatis memanfaatkan oscillator yang terdapat didalam sistem sebagai triggernya, bukan ditrigger dengan input dari luar sistem.
  • TDR dapat dikembangkan sedemikian rupa untuk membangun sebuah sistem yang memerlukan adanya kontrol otomatis yang berbasis waktu.

0 komentar:

Posting Komentar