Senin, 13 September 2021

Pabrik Garam

Apa yang pertama kali dipikirkan ketika mendengar pabrik garam?

Saat mengunjungi salah satu pabrik garam di madura. pemikiran kalau pabrik garam berfungsi untuk memproduksi garam ternyata kurang tepat. Pabrik garam ini berfungsi untuk mengolah bahan baku garam dari petani untuk ditingkatkan kualitasnya. Karena garam merupakan salah satu bumbu utama dalam makanan untuk masuk kedalam pabrik harus mengenakan pakaian bersih dan memenuhi standart pabrik konsumsi. Pakaian yang dikenakan harus menutupi rambut, sepatu dan pakaian. Tentu sebelum memasuki pabrik harus cuci tangan dulu agar kotoran dan bakteri dari luar tidak mengkontaminasi garam yang diolah.

Kunjugan ke Pabrik Garam
Kunjungan Pabrik
Proses pertama dalam mengolah garam adalah membersihkan bahan baku. proses pembersihan menggunakan air, sehingga debu dan partikel selain garam terangkat. setelah garam dibersihkan tahap kedua adalah penghalusan garam dengan mesin penggiling. Pengilingan memiliki fungsi untuk menghaluskan bahan baku yang mengkristalnya memiliki berbagai ukuran. Proses selanjutnya adalah menambahkan yodium. Yodium pada garam tidak didapat dari alam melainkan ditambahkan saat proses pengolahan garam. Penambahan yodium merupakan standart untuk produk garam dapur. Setelah itu garam di keringkan dan di sortir sesuai ukuran. Tahap terakhir adalah pengemasan.

Gudang Hasil Garam
Gudang Hasil Produksi Garam
Proses pembersihan hingga pensortiran semuanya dilakukan dengan mesin untuk mendapatkan produk yang steril dan mengurangi benda asing masuk ke produk garam. Ada 3 hasil utama dari pabrik garam yaitu : garam dapur yang digunakan untuk bumbu masakan sehari hari, garam halus untuk campuran adonan kue dan garam non-yodium untuk kebutuhan campuran zat kimia dalam penelitian atau industri.

Sudahkah keasinan hari ini? 😆

Rabu, 22 Januari 2020

Revolusi Industri 4.0

Halo Internet! Selamat datang revolusi industri 4.0!

Saat mengerjakan proyek listrik di Perusahaan pertambangan batu bara, ada hal yang menarik bagi saya. Yaitu pengendalian sistem SCADA secara online melalui smartphone. Sistem kendali ini merupakan penerapan dari revolusi industri versi 4.0.

Penggunaan HP untuk kontrol

Revolusi Industri 4.0 atau Internet of Things (IoT) merupakan upgrade dari revolusi industri 3.0 (Sistem Komputasi) yang dipadukan dengan jaringan Internet. Sehingga  tidak adanya lagi kendala berupa kekurangan orang, jarak dan waktu. Industri ini berlangsung sepanjang abad 21.

Selain di industri penerapan sistem revolusi industri 4.0 mempermudah manusia dalam kegiatan sehari-hari seperti pemesanan layanan ojek online dan sistem jual beli online yang sudah menggunakan komputasi canggih berupa Artificial intelligence (AI) yang dipadukan dengan sistem internet.

Jadi sudah sadarkah bahwa kita sudah menerapkan revolusi industri 4.0 setiap hari?

Sabtu, 20 Agustus 2016

Proyek Robotika : Perlombaan Robot antar kelas

Terdapat SKS Proyek Robotika dalam jurusan teknik Mekatronika PENS. Mata Kuliah ini merupakan perlombaan robot yang diadakan setiap tahun berhadiah iming-iming nilai sempurna jika memenangkannya. Mahasiswa di wajibkan membuat robot dan mengikuti perlombaan sesuai ketentuan dari dosen pengampu.

Tantangan perlombaan adalah robot melewati jalur garis berwarna kemudian mengambil dan membawa obyek yang akan diletakkan pada kotak poin yang akan dihitung nilainya. Tantangan dipersulit dengan terdapat jembatan jungkit yang beralaskan almunium foil dan jalur yang tidak memiliki garis untuk mencapai garis finis.

Pembuatan robot dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu : manufaktur, pengerjaan elektronik dan program. Pembuatan desain robot, bahan yang digunakan dan ukuran robot. Pengerjaan elektronika adalah membuat rangkaian elektronika yang disesuaikan dengan bentuk manufaktur robot, baik itu motor penggerak, mikrokontroller dan sensor. Kemudian langkah berikutnya adalah Assembly atau penggabungan antara bagian elektronik dan mekanik robot.


Gambar Desain Robot



Video Hasil Training Robot

Selasa, 28 Juli 2015

Postest Rekayasa Kendali Satu

Dosen   : Eko Budi Utomo
Asisten : Akbar
Kelas   : 2 Mekatronika A 
Kelompok :
Abdul Kharis Mahlufi (Bridge to the future)
Muhammad Rindo Wardhana (Learning Arena)
Sandi Lukman Kristanto (Pemuda Berkarya)
Handhika Artaguna Putra (Rekayasa Kendali Satu)

Peralatan : Modul PLC Siemens Laptop dengan software SIMATIC Manager Plant Siemens Distributor, Conveyor dan Sortir

Hasil Percobaan :
Video Postest PLC

Selasa, 31 Maret 2015

Rangkaian Sekuensial Dasar 2

Nama  : Handhika AP Dosen   : Eko Budi Utomo
Kelas  : 2 Mekatronika A Asisten : Akbar
NRP : 3110131024 Prodi : D4 Teknik Mekatronika (PENS)

Tujuan :
Memahami konsep dari TDR (Time Delay Relay)
Mengimplementasikan TDR ke dalam sebuah rangkaian flip-flop

Alat dan Komponen :
Modul Trainer
Kabel Penghubung
Power Supply

Rangkaian Percobaan :

Hasil Percobaan dan Analisa:
Percobaan 1

Pada rangkaian percobaan pertama diketahui membutuhkan satu push button, satu timer serta satu buah lampu dengan diberi tegangan 24 Volt. Adapun proses kerja dari rangkaian pertama adalah ketika push button ditekan selama 2 detik / delay (sesuai setting), dimana push button tersebut normally open (NO) maka rangkaian tersebut akan tertutup sehingga mengaktifkan coil timer. penekanan push button tersebut menyebabkan contact timer akan aktif sehingga lampu bisa menyala. dan untuk mereset rangkaian, push button harus ditekan kembali.

Percobaan 2

Pada percobaan kedua dengan menggunakan satu push button, dua timer serta satu lampu pada tegangan 24 volt. Pada percobaan kedua cara kerja hampir sama dengan percobaan pertama, yang membedakan adalah timer dipasang secara pararel. Adapun proses kerja dari rangkaian kedua adalah ketika push button ditekan selama waktu dua detik / delay (sesuai setting), dimana push button tersebut normally open (NO) sehingga akan mengaktifkan coil timer 1  maka contact timer 1 akan mengkatifkan coil timer 2 setelah waktu satu detik / delay (sesuai setting) maka contact timer 2 akan aktif dan lampu dapat menyala. jadi untuk menyalakan lampu pada rangkaian kedua dibutuhkan waktu sebanyak 3 detik.

Percobaan 3

pada percobaan yang ketiga dengan mengkombinasikan antara relay, push button, timer, dan lampu, akan membentuk self conserfative dengan aplikasi TDR dimana ketika push button ditekan dan kemudian dilepaskan maka lampu akan tetap menyala. pada rangkaian tersebut, ketika PB1 ditekan selama 1 detik (setting TDR) maka rangkaian akan tertutup dan mengaktifkan coil relai sehingga contact relai akan tertutup juga dan mengaktifkan timer, jadi ketika PB1 dilepas maka lampu akan tetap menyala. dan untuk mereset rangkaian tersebut maka PB2 harus ditekan kembali yang sebelumnya Normally Close menjadi Normally Open.

Percobaan 4

Percobaan keempat merupakan aplikasi bentuk flip-flop dengan menggunakan relai, timer dan lampu pada tegangan 24 volt. pada percobaan ini ketika PB1 ditekan selama 1 detik ( sesuai setting TDR ) akibatnya coil pada relai dan Timer1 akan aktif sehingga rangkaian akan menjadi self conservatif. untuk menjadikan flip-flop dibutuhkan minimal 2 timer dengan contact timer dipasang pada timer yang berbeda dan diletakkan sebelum coil Timer. sehingga proses kerjanya akan bergantian dan menyebabkan flip-flop.

Kesimpulan :
  • Timer Delay Relay (TDR) memiliki fungsi untuk mendelay suatu kondisi, dimana waktu tersebut berjalan secara otomatis memanfaatkan oscillator yang terdapat didalam sistem sebagai triggernya, bukan ditrigger dengan input dari luar sistem.
  • TDR dapat dikembangkan sedemikian rupa untuk membangun sebuah sistem yang memerlukan adanya kontrol otomatis yang berbasis waktu.

Selasa, 24 Maret 2015

Rangkaian Sekuensial Dasar 1

Nama  : Handhika AP Dosen   : Eko Budi Utomo
Kelas  : 2 Mekatronika A Asisten : Akbar
NRP : 3110131024 Prodi : D4 Teknik Mekatronika (PENS)

Tujuan :
Memahami tentang konsep dasar kendali sekuensial
Memahami beberapa rangkaian dan konfigurasi dari AND, OR, NOT & Self Conserfative

Alat dan Komponen :
Modul Trainer
Kabel Penghubung
Power Supply
modul percobaan PLC

Rangkaian Percobaan :


Hasil Percobaan dan Analisa:
Percobaan 1

Untuk percobaan pertama, menggunakan dua buah push button dirangkai secara seri kemudian dihubungkan ke coil relay. Kontaktor normally open dari relay dihubungkan dengan lampu. Setelah supply dinyalakan dengan tegangan 24 volt, lampu akan menyala jika kedua push button ditekan secara bersama-sama. Hal ini disebabkan kedua PB disusun secara seri, sehingga untuk dapat mengaktifkan koil, kedua PB harus dalam kondisi ON. Ini merupakan sifat dari gerbang AND yang prinsipnya akan menyala jika diberi logika 1 1.

Percobaan 2
Pada percobaan dua, kedua push button dirangkai secara parallel, sedangkan rangkaian yang lainnya tidak dirubah. Pada percobaan kedua ini lampu akan menyala jika, salah satu push button ditekan atau keduanya ditekan. Hal ini merupakan sifat dari gerbang logika OR. Hal ini disebabkan oleh rangkaian bercabang saat sebelum melewati switch, sehingga apabila salah satunya saja ditekan atau dalam kondisi ON, maka arus akan mengalir menuju ke coil dan mengaktifkan relay tersebut, sehingga kontaktor akan menjadi tertutup dan lampu menyala.

Percobaan 3

Pada percobaan ketiga, Menggunakan sebuah push button serta dua buah kontaktor dalam sebuah relay. kontaktor pertama bersifat normally open dan kontaktor yang kedua bersifat normally close. kedua kontaktor masing-masing di seri dengan sebuah lampu. Setelah diberi tegangan, lampu kedua langsung menyala (merah). Kemudian saat Push Button ditekan, lampu pertama menyala (hijau), dan lampu kedua menjadi mati. Hal ini disebabkan, salah satu kontaktor telah dipasang secara normally close, sehingga saat coil masih belum aktif, salah satu kontaktor telah close-loop dan arus akan mengalir dan menyalakan lampu pertama. Kontaktor yang lain dipasang secara normally open. Kemudian saat Push Button ditekan, kontaktor yang sebelumnya terbuka menjadi terhubung dan menyalakan lampu kedua, sedangkan lampu pertama mati dikarenakan kontaktor yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka. Kontaktor normally close seperti memiliki sifat NOT, karena ketika Push Button tidak ditekan maka kontaktor mengalirkan arus, sedangkan ketika di tekan lampu menjadi mati.

Percobaan 4

Pada percobaan terakhir Menggunakan dua buah push button serta dua buah kontaktor dalam satu relay. Push Button pertama bersifat normally open, untuk Push Button kedua bersifat normally close. Kedua Push Button tersebut disusun secara seri dan dihubungkan ke coil relay. Kemudian kontaktor pertama dipasang parallel dengan Push Button pertama dan kontaktor kedua dihubungkan dengan lampu. Kedua Kontaktor bersifat normally open. Supply dinyalakan, Saat Push Button pertama ditekan kemudian dilepas lampu terus menyala. Lampu akan mati ketika Push Button kedua ditekan. Hal ini disebabkan kondisi awal dari Push Button pertama terbuka, dan kontaktor pertama juga masih terbuka, sehingga tidak ada arus yang dapat mengalir ke coil. Kemudian saat Push Button pertama ditekan, seketika coil menjadi aktif karena arus dapat mengalir ke coil karena disaat yang sama Push Button kedua sudah tertutup (normally close). Namun saat Push Button pertama dilepas, lampu akan tetap menyala dikarenakan arus masih dapat mengalir melalui kontaktor pertama yang telah tertutup sehingga coil tetap teraliri arus. Rangkaian ini akan menyebabkan relay akan aktif secara terus-menerus dan tidak lagi dipengaruhi oleh Push Button pertama. Untuk dapat memutus arus yang melewati coil, maka Push Button ditekan sehingga seketika arus yang melewati coil terputus dan lampu tersebut akan mati karena kedua kontaktor kembali menjadi normally open. Ini merupakan sifat dari rangkaian Self Conserfative, yaitu dapat mempertahankan keadaan agar relay tetap aktif.

Kesimpulan :

  • Relay diibaratkan sebagai saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain.
  • Kontaktor dipasang dengan konfigurasi normally cpen dan normally close.
  • Dengan memanfaatkan relay kita dapat membuat rangkaian logika dasar AND,OR dan NOT

Senin, 23 Maret 2015

Mekatronika

" udah tau mekatronika kan? "
" mekamorika? sejenis invebrata bukan? "
" astagfirullah, jadi lu gak tau mekatronika? "
" enggak, jadi mekatronika itu sekilo berapaan?"


Percakapan diatas merupakan ilustrasi  dari pembicaraan mengenai mekatronika, buat lu pada yang kurang tau bahkan tidak pernah mendengar apa itu mekatronika silahkan menikmati penjelasan singkat dari postingan berikut. buat yang udah tau segera tinggalkan postingan ini karena anda telah gaul maksimal.

Mekatronika berasal dari kata mekanika, elektronika dan informatika. Bisa disimpulkan bahwa Mekatronika adalah sebuah disiplin ilmu teknik yang mengkombinasikan antara ilmu mekanik, elektronika, informatika dan sistem kontrol yang seluruhnya diintegrasikan untuk melakukan perancangan suatu produk. Aplikasi dari bidang ini dapat ditemukan dalam bidang teknologi robot, transportasi dan sistem kendali otomatik. jika di grafiskan jadinya begini :


banyak amat yang dipelajari o.O

kalo masih belum jelas. Bahasa awamnya sih, mekatronika merupakan jurusan robot.


yup postingan singkat. sekian dan terimakasih... :v